Jumat, 30 Desember 2011

Faedah Menikah di Usia Muda

 
Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam dan satu-satunya layak untuk disembah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.
Menunda-nunda menikah bisa merugi. Berikut penjelasan yang bagus dari ulama besar Saudi Arabia, Syaikh Dr. Sholih bin Fauzan bin ‘Abdillah Al Fauzan -hafizhohullah-  yang kami kutip dari Web Sahab.net (arabic).
[Faedah pertama: Hati semakin tenang dan sejuk dengan adanya istri dan anak]
Di antara faedah segera menikah adalah lebih mudah menghasilkan anak yang dapat menyejukkan jiwa. Allah Ta’ala berfirman,
وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
Dan orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. ” (QS. Al Furqon: 74)
Istri dan anak adalah penyejuk hati. Oleh karena itu, Allah -subhanahu wa ta’ala- menjanjikan dan mengabarkan bahwa menikah dapat membuat jiwa semakin tentram. Dengan menikah seorang pemuda akan merasakan ketenangan, oleh karenanya ia pun bersegera untuk menikah.
هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ
Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. ” (QS. Al Furqon: 74)
Demikian pula dengan anak. Allah pun mengabarkan bahwa anak adalah separuh dari perhiasan dunia sebagaimana firman-Nya,
الْمَالُ وَالْبَنُونَ زِينَةُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا
Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. ” (QS. Al Kahfi: 46)
Anak adalah perhiasan kehidupan dunia. Setiap manusia pasti  menginginkan perhiasan yang menyejukkan pandangan. Sebagaimana manusia pun begitu suka mencari harta, ia pun senang jika mendapatkan anak. Karena anak sama halnya dengan harta dunia, yaitu sebagai perhiasan kehidupan dunia. Inilah faedah memiliki anak dalam kehidupan dunia.
Sedangkan untuk kehidupan akhirat, anak yang sholih akan terus memberikan manfaat kepada kedua orang tuanya, sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إذا مات ابن آدم انقطع عمله إلا من ثلاث : علم ينتفع به ، أو صدقة جارية ، أو ولد صالح يدعو له
Jika manusia itu mati, maka amalannya akan terputus kecuali tiga perkara: [1] ilmu yang bermanfaat, [2] sedekah jariyah, dan [3] anak sholih yang selalu mendoakannya.”[1]
Hal ini menunjukkan bahwa anak  memberikan faedah yang besar dalam kehidupan dunia dan nanti setelah kematian.
[Faedah kedua: Bersegera nikah akan mudah memperbanyak umat ini]
Faedah lainnya, bersegera menikah juga lebih mudah memperbanyak anak, sehingga umat Islam pun akan bertambah banyak. Oleh karena itu, setiap manusia dituntut untuk bekerjasama dalam nikah membentuk masyarakat Islami. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تزوجوا فإني مكاثر بكم يوم القيامة
Menikahlah kalian. Karena aku begitu bangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat.[2] Atau sebagaimana sabda beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Intinya, bersegera menikah memiliki manfaat dan dampak yang luar biasa. Namun ketika saya memaparkan hal ini kepada para pemuda, ada beberapa rintangan yang muncul di tengah-tengah mereka.
Rintangan pertama:
Ada yang mengutarakan bahwa nikah di usia muda akan membuat lalai dari mendapatkan ilmu dan menyulitkan dalam belajar. Ketahuilah, rintangan semacam ini tidak senyatanya benar. Yang ada pada  bahkan sebaliknya. Karena bersegera menikah memiliki keistimewaan sebagaimana yang kami utarakan yaitu orang yang segera menikah akan lebih mudah merasa ketenangan jiwa. Adanya ketenangan semacam ini dan mendapatkan penyejuk jiwa dari anak maupun istri dapat lebih menolong seseorang untuk mendapatkan ilmu. Jika jiwa dan pikirannya telah tenang karena istri dan anaknya di sampingnya, maka ia akan semakin mudah untuk mendapatkan ilmu.
Adapun seseorang yang belum menikah, maka pada hakikatnya dirinya terus terhalangi untuk mendapatkan ilmu. Jika pikiran dan jiwa masih terus merasakan was-was, maka ia pun sulit mendapatkan ilmu. Namun jika ia bersegera menikah, lalu jiwanya tenang,  maka ini akan lebih akan menolongnya. Inilah yang memudahkan seseorang dalam belajar dan tidak seperti yang dinyatakan oleh segelintir orang.
Rintangan kedua:
Ada yang mengatakan bahwa nikah di usia muda dapat membebani seorang pemuda dalam mencari nafkah untuk anak dan istrinya. Rintangan ini pun tidak selamanya bisa diterima. Karena yang namanya pernikahan akan senantiasa membawa keberkahan (bertambahnya kebaikan) dan akan membawa pada  kebaikan. Menjalani nikah berarti melakukan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan seperti ini adalah suatu kebaikan. Seorang pemuda yang menikah berarti telah menjalankan perintah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ia pun mencari janji kebaikan dan membenarkan niatnya, maka inilah yang sebab datangnya kebaikan untuknya. Ingatlah, semua rizki itu di tangan Allah sebagaimana firman-Nya,
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللهِ رِزْقُهَا
Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya.” (QS. Hud: 6)
Jika engkau menjalani nikah, maka Allah akan memudahkan rizki untuk dirimu dan anak-anakmu. Allah Ta’ala berfirman,
نَحْنُ نَرْزُقُكُمْ وَإِيَّاهُمْ
Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka.” (QS. Al An’am: 151)
Oleh karenanya ,yang namanya menikah tidaklah membebani seorang pemuda sebagaimana anggapan bahwa menikah dapat membebani seorang pemuda di luar kemampuannya. Ini tidaklah benar. Karena dengan menikah akan semakin mudah mendapatkan kebaikan dan keberkahan. Menikah adalah ketetapan Allah untuk manusia yang seharusnya mereka jalani. Ia bukan semata-mata khayalan. Menikah termasuk salah pintu mendatangkan kebaikan bagi siapa yang benar niatnya.

doa seorang kekasih

Ya Allah ya tuhanku, Seandainya telah engkau ciptakan Dia untuk diriku Maka Satukanlah hatinya dengan hatiku, Titipkanlah kebahagian di antara kami agar kemesraan itu abadi dan takkan pernah berhenti Ya Allah, yang maha mengasihi, Seiring waktu berjalan tiada henti, Bimbinglah kami melayari hidup ini menuju Kebahagiaan yang abadi.
Akan tetapi, Seandainya telah engkau takdirkan bahwa dia bukan miliku,
Bawalah ia jauh dari pandanganku, pikiranku dan relung kalbuku
Hilangkanlah kerinduan yang menyayat-nyayat perasanku
Luputkanlah dia dari ingatanku Dan peliharalah aku dari keputusasaan
Berikanlah aku kekuatan Untuk Menepis bayangannya jauh ke ujung langit biru
Agarku bisa bahagia dan tersenyum Walaupun Dia tidak ada bersama diriku
Gantillah yang telah tiada, Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama seperti dirinya , seorang yang tulus dalam mencinta
Kupasrahkan segala jiwa dan raga ini hanya milikmu
Kutahu Sesungguhnya apa yang telah engkau takdirkan
Adalah yang terbaik dalam realita hidup dan matiku
kerana engkau maha mengetahui.Segala yang terbaik bagiku
Ya Allah…
Cukuplah engkau saja yang menjadi pemelihara jalan hidupku
Kuberharap dengarkanlah rintihan dari setiap untaian Doa-Doaku

WAHAI SUAMI’KU’

Kadangkala mungkin tergambar di benak fikiranmu, bahwa engkau telah salah ketika memilih diriku menjadi pasanganmu. Kadang kala ia mengganggu dalam pergaulan sehari-harimu denganku, terkadang ku takut perasaan cintamu berubah menjadi benci, limpahan kasih sayangmu menjelma menjadi kemarahan, dan ketenangan pun berubah menjadi ketegangan.
Suamiku…..
Di saat engkau masih sibuk dengan pekerjaan yang tak kunjung selesai, tak jarang aku kau abaikan. Waktu di rumah pun, kadang ku ikhlaskan demi masa depanmu. Bukankah engkau tahu aku pun butuh perhatian darimu. Terkadang ku cari perhatian itu, namun terlihat salah dipandanganmu. Kalaulah itu terlihat salah, semoga engkau bisa melihat kebaikanku yang lain. Bukankah Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan hati kita berpesan, “Dan pergaulilah mereka (isterimu) dengan baik. Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” [QS: An Nisa' 19]. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam yang kita cintai pun berpesan, “Sempurnanya iman seseorang mukmin adalah mereka yang baik akhlaknya, dan yang terbaik (pergaulannya) dengan istri-istri mereka.” Jika engkau melihat kekurangan pada diriku, ingatlah kembali pesan beliau, Jangan membenci seorang mukmin (laki-laki) pada mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai. (HR. Muslim)
Sadarkah engkau bahwa tiada manusia di dunia ini yang sempurna segalanya? Bukankah engkau tahu bahwa hanyalah Alllah yang Maha Sempurna. Tidaklah sepatutnya bila kau hanya menghitung-hitung kekurangan pasangan hidupmu, sedangkan engkau sendiri tak pernah sekalipun menghitung kekurangan dan kesalahanmu. Janganlah engkau mencari-cari selalu kesalahanku, padahal aku telah taat kepadamu.
Saat diriku rela pergi bersama dirimu, kutinggalkan orangtua dan sanak saudaraku, ku ingin engkaulah yang mengisi kekosongan hatiku. Naungilah diriku dengan kasih sayang, dan senyuman darimu. Ku ingat pula saat aku ragu memilih siapa pendampingku, ketakwaan yang terlihat dalam keseharianmu-lah yang mempesona diriku. Bukankah sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, Ali bin Abi Tholib saat ditanya oleh seorang, “Sesungguhnya aku mempunyai seorang anak perempuan, dengan siapakah sepatutnya aku nikahkan dia?” Ali r.a. pun menjawab, “Kawinkanlah dia dengan lelaki yang bertakwa kepada Allah, sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika ia tidak menyukainya maka dia tidak akan menzaliminya.” Ku harap engkaulah laki-laki itu, duhai suamiku.
Saat terjadi kesalahan yang tak sengaja ku lakukan, mungkin saat itu engkau mendambakan diriku sebagai istri tanpa kekurangan dan kelemahan, sadarlah, sesungguhnya egois telah menguasai dirimu. Perbaikilah kekurangan diriku dengan lemah lembut, janganlah kasar terhadapku. Bukankah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam telah mengajarkan kepada dirimu, saat Muawiah bin Ubaidah bertanya kepada beliau tentang tanggungjawab suami terhadap istri, beliaupun menjawab, “Dia memberinya makan ketika ia makan, dan memberinya pakaian ketika dia berpakaian.” Janganlah engkau keras terhadapku, karena Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pun tak pernah berbuat kasar terhadap istri-istrinya.
Duhai Suamiku…
Tahukah engkau anugerah yang akan engkau terima dari Allah di akhirat kelak? Tahukah engkau pula balasan yang akan dianugerahkan kepada suami-suami yang berlaku baik terhadap istri-istri mereka? Renungkanlah bahwa, “Mereka yang berlaku adil, kelak di hari kiamat akan bertahta di singgasana yang terbuat dari cahaya. Mereka adalah orang yang berlaku adil ketika menghukum, dan adil terhadap istri-istri mereka serta orang-orang yang menjadi tanggungjawabnya.” [HR Muslim]. Kudoakan bahwa engkaulah yang kelak salah satu yang menempati singgasana tersebut, dan aku adalah permaisuri di istanamu.
Jika engkau ada waktu ajarkanlah diriku dengan ilmu yang telah Allah berikan kepadamu. Apabila engkau sibuk, maka biarkan aku menuntut ilmu, namun tak akan kulupakan tanggungjawabku, sehingga kelak diriku dapat menjadi sekolah buat putra-putrimu. Bukankah seorang ibu adalah madrasah ilmu pertama buat putra-putrinya? Semoga engkau selalu mendampingiku dalam mendidik putra-putri kita dan bertakwa kepada Allah.
Wahai Allah,
Engkau-lah saksi ikatan hati ini…Aku telah jatuh cinta kepada lelaki pasangan hidup ku,jadikanlah cinta ku pada suamiku ini sebagai penambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.Namun, kumohon pula, jagalah cintaku ini agar tidak melebihi cintaku kepada-Mu,hingga aku tidak terjatuh pada jurang cinta yang semu,jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu. Jika ia rindu,jadikanlah rindu syahid di jalan-Mu lebih ia rindukan daripada kerinduannya terhadapku,jadikan pula kerinduan terhadapku tidak melupakan kerinduannya terhadap surga-Mu.Bila cintaku padanya telah mengalahkan cintaku kepada-Mu,ingatkanlah diriku, jangan Engkau biarkan aku tertatih kemudian tergapai-gapai merengkuh cinta-Mu.
Ya Allah,
Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,telah berjumpa pada taat pada-Mu,telah bersatu dalam dakwah pada-Mu,telah berpadu dalam membela syariat-Mu.Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya.Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar.Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
✿`*•.¸¸.•* (¸.•’´ (¸.•’´*¤* `’•.¸) `’•.¸) `*•.¸¸.•*✿.
(¯`v´¯)♥Amiin Ya Robbal ‘alamiin
`·.¸.·“(´’`v´’`)♥(¯`v´¯)♥(¯`v´¯)
..♥♥…♥.`•.¸.•´♥. `·.¸.·`.♥`·.¸.·`♥” Sang Pencari Cinta Sejati-Nya”♥
(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥:(¯`v´¯)♥
`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.´`·.¸.·`¸.“·.¸.·`¸.“·.¸.·`¸.“·.¸.·`¸.´`·.¸.

Karakteristik wanita [istri] yang menjadi pendamping hidup idaman pria [suami]

Selalu memberikan masukan kepada suami
Tidak jarang seorang suami tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya setelah mereka berumah tangga. Oleh karena itu, yang pertama harus dikerjakan seorang istri adalah membantu memperjelas angan-angan dan keinginan yang ada dalam benak suami. Seorang istri harus membantu suaminya mengetahui apa target yang dikejar dalam kehidupannya. Tentu dengan bahasa yang baik dan spoan, tidak seolah-olah menggurui.
Membantu suami merancang target baru
“Jika kamu telah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,” (QS al-Insyirah : 7)
Bila suami telah berhasil merealisasikan tujuan yang dikehendakinya, istri harus menyampaikan pada suaminya bahwa keberhasilan suatu tujuan bukan akhir dari segala-galanya. Tapi, keberhasilan suatu target adalah awal langkah mengejar target yang lain. Yang penting disampaikan kepada suami adalah bahwa janganlah takut tidak berhasil mengejar suatu target.
Mendampingi suami hingga berhasil meraih target
Tindakan logis yang dilakukan oleh setiap istri yang berpikir cemerlang sewaktu berada di samping suaminya adalah membantunya dengan kata-kata yang baik, memberikan senyuman yang memotivasi, dan mendorongnya terus-menerus untuk merealisasikan semua target yang diharapkannya. Setiap keberhasilan yang diraih bukanlah milik sendiri, melainkan milik mereka berdua.
Menghidupkan semangat dan harapan suami
Di antara ciri khusus istri cerdas adalah selalu berusaha membangkitkan semangat dan menghidupkan harapan dalam diri suaminya, begitu pula pada anaknya, saudaranya, atau ayahnya sekalipun. Janganlah sekali-kali seorang istri mengatakan bahwa suaminya selalu mengalami kegagalan. Menurut Margaret Colcen, kewajiban terpenting seorang istri adalah memanfaatkan waktu makan bersama untuk berbicara dangan suami tentang harapan, optimisme, dan keberhasilan.
Bunda Khadijah selalu mampu memberikan semangat untuk Muhammad Saw lewat kata-kata dan perilaku yang menarik. Ungkapannya berisi daua hal:
1. Meyakinkan kepada suami bahwa perjuangannya benar dan lurus.
2. Memuji dan menganggap suami mempunyai potensi yang dapat dijadikan modal.
3. Dorongan semangat bahwa usahanya akan berhasil dan menghasilkan.
Jangan lupa, pujian yang tidak berlebihan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pembangkitan suami.
Mengimbangi kecemasan suami dengan sikap dan tindakan simpatik
Seorang wanita sama sekali tidak dapat membahagiakan suami dan mendorongnya mencapai keberhasilan, kecuali bila ia tetap kreatif dan mampu menghiburnya. Hendaklah seorang istri benar-benar memahami bahwa suaminya sangat membutuhkan pandangan yang mendalam dari istrinya mengenai apa yang dilakukannya.
Harus dipahami oleh seorang istri, kecemasan suami mendorongnya uring-uringan, terkadang marah-marah, dan emosinya cepat meninggi. Hal ini sangan wajar, sebab, suami sedang mencari pelampiasan ketegangan. Sebagai istri yang baik, jangan sekali-kali mengimbanginya dengan emosi dan marah juga. Sikap yang seperti itu, ikut terbawa marah dan emosi, dapat membuat kapal suami yang semakin menghilangkan kekuatan semangat dan kesabarannya. Yang tepat dilakukan oleh seorang istri adalah menyarankannya untuk berdzikir kepada Allah dan sholat. Atau, ajaklah dia tidur, supaya ketegangannya menurun.
Tidak merecoki tekad bulat suami
Tekad seorang suami memerlukan perekat yang kental dari istrinya. Keinginan merecoki tekad suami adalah akibat istri yang tidak membiasakan belajar bersabar. Yang lebih parah, ketakutan kehilangan suami dan perasaan cemburu yang tak beralasan membuat istri menghalangi suaminya uintuk maju.
Pandai melontarkan kritik membangun
Kritik yang diberikan seorang istri adalah bantuan berharga bagi seorang suami. Orang yang paling tahu dan merasakan kekurangan suami adalah istri. Istri adalah orang yang tahu luar dalam suaminya.
Anti campur tangan
Seorang istri cerdas akan menguras pikirannya untuk mencari cara agar suaminya dapat tenang dan konsentrasi pada kegiatannya. Ia akan membiarkan suaminya berbuat dan mengerjakan pekerjannya tanpa ikut campur di dalamnya, jika suaminya menginginkan hal itu.
Rela memberikan waktu luas kepada suami untuk konsentrasi pada tugasnya
Seorang suami yang pandai adalah suami yang dapat memenuhi kewajiban tugas dan hak keluarga. Sedangkan istri yang cerdas adalah istri yang banyak legowo atas hak diri dan lebih mementingkan kemaslahatan keluarga. “Biarlah dia kurang memperhatikanku, asalkan keutauhan dan kemaslahatan keluarga terjaga dengan baik,” moto inilah yang biasa dipegang wanita terpelajar.
Susah ga ya diterapkan????

Rabu, 28 Desember 2011

Bersiaplah menjadi Istri yang Sholihah???


Assalamu’alaikum ^_^
Tahukah kau, bahwa menjadi seorang istri itu menyenangkan??? Apalagi menjadi seorang istri yang sholihah.. Waw… Subhanallah ajang buat kejar pahala!!! Ngak tanggung-tanggung, Alloh kasih ganjaran surga buat para Wanita yang sholihah.
Mau tau caranya?? Insya Allah gampang kok :D . Asal mau praktek aja.. Hehehe…
Yuk kita sama-sama belajar bagaimana menjadi seorang Wanita sholihah itu..
“Tiada kekayaan yg diambil seorang mukmin setelah takwa kepada Alloh yang lebih baik dari istri sholihah.” [Hadits Riwayat Ibn Majah]
Betapa indahnya menjadi seorang wanita shalihah, Rasulullah SAW bahkan berwasiat:
1. Wanita yang membuat tepung bagi suami dan anak-anaknya, kelak Allah tetapkan baginya kebaikan dari setiap biji gandum yang diadonnya dan Allah akan melebur kejelekan serta meningkatkan derajatnya
2. Wanita yang berkeringat ketika menumbuk tepung bagi suami dan anak-anaknya, niscaya Alloh akan menjadikan antara neraka dan dirinya tujuh tabir pemisah
3. Wanita yang meminyaki dan menyisirkan rambut anak-anaknya dan mencuci pakaiannya, maka Alloh tetapkan pahala baginya seperti pahala memberi makan seribu orang yang kelaparan dan memberi pakaian seribu orang yang telanjang
4. Wanita yang membantu kebutuhan tetangganya, maka Alloh membantunya untuk dapat minum dari telaga kautsar pada hari kiamat kelak
5. Yang utama dari seluruh keutamaan itu adalah keridhoan suami terhadap istri. Kemarahan suami adalah kemurkaan Allah
6. Saat seorang wanita mengandung, maka malaikat memohonkan ampunan baginya, dan Alloh tetapkan baginya setiap hari seribu kebaikan serta melebur seribu kejelekan. Ketiaka seorang Wanita merasa sakit akan melahirkan, maka Alloh tetapkan pahala baginya sama dengan pahala para pejuang dijalan Alloh. Disaat wanita melahirkan kandungannya, maka bersihlah dosa-dosanya, seperti ketika ia dilahirkan dari kandungan ibunya. Disaat wanita meninggal saat melahirkan, maka tidak akan membawa dosa sedikitpun. Didalam kubur akan mendapat taman indah yang merupakan bagian dari taman surga. Alloh memberikan pahala kepadanya sama dengan pahala seribu orang yang melaksanakan ibadah Haji dan Umrah, dan seribu malaikat memohonkan ampunan baginya hingga hari kiamat
7. Saat seorang istri melayani suaminya selama sehari semalam dengan rasa senang serta ikhlas, maka Alloh akan menganpuni dosa-dosanya serta memakaikan pakaian padanya di hari kiamat berupa pakaian yang serba hijau, dan menetapkan baginya setiap rambut pada tubuhnya seribu kebaikan. Alloh pun akan memberikan padanya seratus kali beribadah haji dan umrah.
8. Saat seorang istri tersenyum di hadapan suaminya, maka Alloh akan memandangnya dengan pandangan penuh kasih
9. Saat seorang istri membentangkan alas tidur untuk suaminya dengan rasa senang hati, maka para malaikat yang memanggil dari langit menyeru wanita itu agar menyaksikan pahala amalnya, dan Alloh mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan yang akan datang.
10. Saat seorang wanita meminyaki dan menyisirkan kepala suami, meminyaki jenggot dan memotong kumisnya, serta memotong kukunya. Maka Alloh akan memberi minuman arak yang dikemas indah kepadanya, yang didatangkan dari sungai-sungai surga. Alloh pun akan mempermudah sakaratul maut baginya, serta menjadika kuburnya bagian dari taman surga. Alloh pun menetapkan baginya bebas dari siksa neraka serta dapat melintasi shiratal-mustaqim dengan selamat.

Nah.. Ilmu sudah ada,

motivasi udah OK,

tinggal kurang satu.

Praktek!!

Xixixixi…

Selasa, 27 Desember 2011

gadis kecil dan kotak emas

Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado.

Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang Ayah.

“Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu.

Sang ayah tak jadi marah. Namun, ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya.

“Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!”
Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.”
“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya.
“Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu.

Sang ayah terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Ia lalu memeluk erat-erat anak perempuannya dan meminta maaf.

Konon, orang-orang menceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado itu di pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayat. Kapan pun ia mengalami kekecewaan, marah atau beban yang berat, ia membayangkan ada ribuan ciuman dalam kotak itu yang mengingatkan cinta anak perempuannya.

Dan sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta tanpa pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan sahabat kita. Tak ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini selain cinta.

Rabu, 21 Desember 2011

Cinta yang terpilih

Kerinduan… Tetaplah sama.. Ia bisa menyapa siapa saja, kapan saja…

Mungkin yang berbeda adalah pada objek nya, siapa yang di rindui…

Ketika jiwa mulai merindu..

Ketika canda tawa sahabat tak bisa lagi menceriakan..

Ketika ditengah ramai dengan orang-orang yang ada disekitar, hatimu tetap merasakan sebuah kesepian..

Mungkin ini saat nya dirimu perlu berdua.. dirimu memerlukan seseorang yang menjadi sahabat sejiwamu.. belahan jiwa mu… Tempat dimana jiwa mu bertepi, menyandarkan rasa yang berpelangi… Indah memang…

Namun..tak perlu engkau gusar, lalu terburu-buru memutuskan untuk menyerahkan sebuah cintamu pada seseorang.. bisa jadi engkau salah menempatkan perasaanmu… mungkin saja cintamu  salah alamat..

Tetaplah jaga kemuliaanmu, tundukkan rasa dan gerak yang bisa merendahkan nilai dirimu, pertahankan agar senantiasa ‘malu’ menjadi penghiasmu…

Bukankah engkau menginginkan yang terbaik?.. Meski kadangkala yang terbaik tidak selalu seperti yang kau inginkan.. Tapi yakinlah akan janjiNya, bahwa wanita baik-baik hanya untuk laki-laki baik-baik..

Bersabar dan tetap bersahaja dalam penantianmu…meski ikhtiar tak boleh kau abaikan… Jalani sesuai ketentuan sang Pemilik kehidupanmu…

Bila telah sampai waktunya.. Detik demi detik masa ta’aruf mu akan begitu mendebarkan… Saat-saat menuju pernikahan agung itu akan begitu mengharukan…

Kau tahu mengapa??...karena itulah waktu yang tepat untuk pertama kalinya cintamu mekar dari kuncupnya…

Akan menjadi sebuah keharuan, karena luapan cinta yang merekah telah tertuju pada satu orang yang tepat…pada dia..suamimu..

Akan menjadi suatu kemuliaan, karena semua keindahan itu bernilai ibadah dan menuai pahala.. Subhanallah…

Dirimu adalah yang terpilih bagi dia yang telah dipilihkan olehNya…

Begitulah seharusnya merekahkan cintaku…cintamu…. Cinta yang terpilih…
Ada berkuntum bahagia…

Sabtu, 10 Desember 2011

Sepucuk Surat Dari Calon Suami

Assalamu’alaikum warohmatulloh wabarokatuh
Kepada calon istriku yang akan mengandung anak-anaku, mendidik mereka dengan tauhid dan akhlak seperti apa yang dicontohkan Rasulullah SAW dan para penerusnya yang tetap lurus menapaki jalan tauhid dan jihad. Surat ini kutuliskan untukmu agar engkau kelak tidak akan pernah kecewa dan sedih mendapatkan pasangan seperti aku yang penuh dengan kekurangan.
Calon istriku, aku tulis surat ini kepadamu agar engkau lebih mengerti jalan yang akan kita tempuh dan apa yang akan kita tuju sebagai makhluk yang dibebani oleh Allah yang MahaPerkasa di dunia yang tidak kekal ini. Agar kelak kita lebih siap untuk saling memahami, saling mengerti dan mensyukuri setiap apa yang sudah digariskan oleh Allah SWT kepada keluarga kita.
Calon istriku dan calon ibu dari anak-anakku, engkau mungkin sudah tahu jalan apa yang aku tempuh dan kehidupan seperti apa yang aku inginkan. Aku berharap engkau menjadi teman seperjalanan yang menyenangkan dalam dunia ini untuk tetap istiqomah di jalan para Rasul dan para pengikutnya. Selalu menjadikan seruan tauhid sebagai hal yang paling utama dalam hidup dan mengajarkan kepada manusia pentingnya kembali kepada rujukan utama Dien kita, Islam.
Mungkin nanti akan banyak cobaan, kesusahan dan penderitaan dalam mengarungi rumah tangga kita, sebagai manusia mungkin kita akan mengeluh, menangis dan bisa jadi mengutuki nasib. Namun yakinlah semua itu adalah cobaan untuk menjadikan kita manusia paripurna dan mendidik kita untuk tetap tegar di segala cuaca dan keadaan.
Allah berfirman: “Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS 2: 155)
Calon istriku, bila aku belum bisa membahagiakanmu seperti layaknya istri-istri orang lain, maafkanlah aku. Namun aku selalu akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik, memberikan rizki yang halal walaupun sedikit dan memenuhi hak-hak kepadamu sebagai seorang suami. Maka bantulah aku mewujudkan itu walau hanya dengan senyummu.
Calon istriku, bila suatu saat aku pergi jauh dan lama kembali, jagalah hartaku, belanjakanlah sebagian harta yang ada padamu di jalan Allah dan penuhilah hak-hak saudara seimanmu bila engkau sanggup untuk memenuhinya. Dan jagalah kehormatanku sebagai suamimu, bergaulah dengan para muslimah yang hatinya tertambat ke syurga, yang menjaga pandangan di kala sendiri dan bersama orang lain agar aku tenang karena meninggalkan seorang wanita dan seorang ibu yang menjaga apa yang ditinggalkan suaminya.
Calon istriku, engkau tahu aku bukan orang yang sempurna dalam segala hal. Maka bantulah aku menyempurnakannya dengan nasihatmu, kritikanmu dan apa yang bisa menjadikan ketaan kepada Allah dan RasulNya makin bertambah di setiap hari. Jadikan keluarga kita adalah keluarga yang sipa menerima masukan dari siapapun walaupun itu anak kecil. Karena kebenaran dikenali bukan dari siapa yang berbicara tapi apa yang disampaikan.
Yang terakhir istriku, jadikan anak-anak kita kelak seperti singa. Tidak takut bila membela kebenaran, tidak menyerah dengan keadaan dan selalu tegar ditengah badai yang menerpa. Ajarkan kepada mereka menjadi manusia yang marah bila kebenaran dihinakan, ajarkan mereka melawan setiap penindasan kepada siapapun dan didiklah mereka untuk berani berkorban apa saja bahkan nyawa untuk kemuliaan Allah, rasul dan orang-orang beriman.
Mungkin aku terlalu banyak berharap kepadamu, menuntut dirimu dan meminta apa yang mungkin terlalu berat untukmu. Namun percayalah, aku sebagai suami akan berusaha menjadi pendamping yang baik, pendengar setia masukan dan nasihatmu, saling membantu untuk terus taat kepada Allah dan RasulNya.
Suratku ini kutulis dengan segala kelemahanku, segala kekuranganku agar engkau mengerti dengan siapa engkau akan mengarungi hidup ini. Agar engkau tahu bahwa kehidupan rumah tangga tidak selalu madu dan susu. Agar engkau kelak juga tidak menjadi penghalang dalam menunaikan dakwah dan menjadi musuh pertama dalam mengendurkan semangatku untuk berjihad di jalan Allah SWT.
Sebelum kita bertemu sebagai sepasang suami-istri mari kita selalu memanjatkan doa yang pernah dibaca oleh orang yang mengetarkan tahta tiran, As-Syahid Sayyid Qutbh.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta,
jagalah cintaku padanya agar tidak
melebihi cintaku pada-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati,
izinkanlah aku menyentuh hati seseorang
yang hatinya tertaut pada-Mu,
agar aku tidak terjatuh dalam jurang cinta jemu.
Ya Rabbi, jika aku jatuh hati,
jagalah hatiku padanya agar tidak
berpaling dari hati-Mu.
Ya Rabbal Izzat, jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang
merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu,
jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku
merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu,
janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan
indahnya bermunajat
di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu,
jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam
perjalanan panjang
menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu,
jangan biarkan aku melampaui batas sehingga
melupakan aku pada cinta hakiki
dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engkau mengetahui bahawa hati-hati ini
telah berhimpun dalam cinta
pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah
bersatu dalam dakwah
pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu.
Kukuhkanlah Ya Allah
ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah
jalan-jalannya. Penuhilah
hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah
pudar. Lapangkanlah dada-dada
kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan
keindahan bertawakal di jalan-Mu.

Kamis, 08 Desember 2011

Sejengkal Ilusi Buta

Ada yang hilang dari dalam hatiku.
Sebuah goresan warna rose yang kecil
Dan…tak berbentuk.
Yang, dulu dapat memberikan arti secuil naruni hidup.
Pada…sebuah dilema rintih air mata.
Dimana dapat membutakan dan menyehatkan.
Saat bisa menggilakan dan menyuburkan.
Ada yang hilang dari dalam korneaku.
Sebuah titik putih yang hina namun melelehkan.
Dan…menjadi raksasa ketika sesosok insan tengah mengobarkan baranya.
Yang, tak berasa ketika mati dan fana
Pada…sebuah kemelut derita hati yang mencekik.
Dimana matahari dapat remuk ditelan kehilangan.
Saat bisa menyembuhkan dan mengacaukan.
Ada yang hilang dari senyumku.
Sebuah pena lancip penuh darah keemasan
Dan…tak berujung belati.
Yang, dapat hilang tak berbuih melawan ingresi hati.
Pada…frase kehidupan hingar-bingar merah mati.
Dimana dapat memisahkan derita dengan resah gulana.
Saat air mata mengucurkan biji-biji kegelapan.
Ada yang hilang dari wajahku.
Sebuah alihan wajah penuh coklat
Dan…tak manis dan nikmat
Yang, kini memburamkan ulu jiwa
Pada…tahap pencarian silhuet tapak senja
Dimana dapat menggali debu dalam karung.
Saat aku terkurung dalam tanda tanya.
Ada yang hilang dari napasku.
Sebuah mata kalbu yang berkaca mata
Dan…tak rusak
Yang, kini tengah tertidur entah dimana
Pada…sebuah dipan tak berwujud abstrak
Dimana kunci telah berjalan
Saat lubang nurani tengah berbicara.
Ada yang hilang dari hidupku.
Sebuah ilusi riak nafsu yang mendebar
Dan…melepaskan syaraf-syaraf keinsyafan
Yang, kini tak bisa digapai lima tiang
Pada…sebuah gerbang cahaya
Dimana bunga-bunga tumbuh mekar dan wangi
Saat pesona cinta iman menaungi mimpi-mimpi senja.

Jumat, 02 Desember 2011

DI ATAS SAJADAH CINTA "AKU MENCINTAIMU

Sebutir permata diperlubukan...

Memancar sinaran di kegelapan,

Biarkan tersimpan d'dlm lubuk,

Selimut takan luntur



Terlukis di wajah keriangan...

Tergambar sebuah ketenangan,

Namun tak siapa yang mengerti,

Rahasia dalam hati ...



Wanita...TERTAWA

Wanita...MENANGIS

Wanita...TERSENYUM

Wanita...BERDUKA



Yaa ALLOH,,,yang Menanti...

Kau tetap teguh berdiri,

Dalam satu perjuangan,

Yang tak berkesudahan...



Engkau korbankan segala...

Tak pernah minta balas'nya,

Kau titiskan air mata,

Namun tersenyum juga....



Wanita,,engkaulah sang LENTERA...

Tanpamu sepinya persedamaian,

Semoga kau damai sejahtera,

UNTUK SELAMA LAMANYA....



Duhai IKHWAN,,,inilah kami....!!!



DI ATAS SAJADAH CINTA

✿*´`*•.♥♥.•*´`*•*✿

BismillaahirRohmaanirRohii
m....



Sesuat yang menurutmu baik untukmu,

belum tentu baik menurut Allah bagimu ...



Wahai ALLOH,,,

aku meminta keped-MU kecintaan kepada orng yang mencintai-Mu...

Serta aku mminta amalan yang bs mngantarkan aku kepada cintaMU"





¤ KARENA AKU MENCINTAIMU ¤

•*´`*•.(`'•.¸*♥✿♥* ¸.•'´) .•*´`*•



Karena aku mncintaimu,maka aku ingin mnjagamu....

Karena aku mncintaimu,aku tak ingin terlalu dekat dgnmu...

Karena aku mencintaimu,aku tak ingin mnyakitimu....



Karena CINTAku padamu....

Tak akn ku biarkn cermin hatimu mnjadi buram...

Tak akan ku biarkan telaga jiwamu mnjadi keruh...

Tak akn kubiarkan perisai qalbumu mnjadi retak,bahkan pecah....



Karena CINTA ini...

Ku tak ingin mngusik k'tentraman batinmu...

Ku tak ingin mmpesonamu...

ku tak ingin mmbuatmu simpati&kagum...

Ataupun mnaruh harap padaku...



Maka Biarlah...

Aku bersikap tegas padamu...

Biarlah aku s'olah acuh tak mmperhatikanmu...

Biarlah aku bersikap dingin..

Tdk mengapa kau tdk mnyukaiku...

Bahkan mmbenciku s'x pun,

tdk masalah bagiku...



Semua itu,Karena Aku Mencintaimu...

Demi keselamatanmu...

Demi kemuliaanmu...



SEBAB,,,,

Ada kekasih yg mmbuktikan cintanya dgn jutaan kalimat pujian&rayuan...

Ada pula dgn sikap penuh kasih...

Tak sedikit dgn pngorbanan yg mluluhlantahkan harga diri...

Ada pula dgn mnguras tenaga&materi...



Namun Bagiku...

Aku mencintaimu dgn mnundukan wajahku padamu,,,

Bkn krn ku ingin berpaling darimu,,,

Tapi krn ku ingin mnjaga pandaganmu dr panah" IBLIS,,

Ku mncintaimu dgn tdk mlemah lembutkan suaraku padamu,,,

Bkn krn aku ingin mnyakitimu,,

Namun,krn aku ingin mnjaga hatimu,,

dr bisikan syetan yg mnipu,,

Ku mencintaimu dgn MENJAUH DARIMU,,

BUKAN KRN KU MMBENCIMU...



Namun krn aku ingin mnjagamu

dr khalwat yg menjebak...

Ku mencintaimu dgn mnjaga dirimu&diriku...

Menjaga kesucianmu&kesucianku...

Menjaga kehormatanmu&kehormatanku...

Menjaga kebeningan hatimu&hatiku...



" CINTA "

Tak mengapa saat ini kita JAUH...

Karena kelak ALLOH akn menyatukan kita dalam ikatan suci-NYA...

Karean itu LEBIH BERARTI,,, jauh LEBIH ABADI....



Kerena ku YAKIN....Janji ALLOH adalah pasti

* WANITA YANG BAIK HANYALAH UNTUK LAKI-LAKI YANG BAIK PULA *



Seperti inilah ku MENCINTAImu...

Dengan menjaga kesucian diri,jiwa dan hatiku...

Hanya untuk ku persembahkan padamu kelak...

Oleh karena itu,,,JAGA kesucian cintamu juga hanya untukku...



Ya ARHAMARROOHIMIIN...

pada-MU ku titpkan CINTA ku padanya...Aamiin Ya Robbal 'aalamiin...

ISTIKHQOMAH Tuk Menjaga HATI,hinggah semuanya telah HALAL..*insyaALLOH*

•*´`*•.(`'•.¸*♥✿♥* ¸.•'´) .•*´`*••*´`*•.(`'•.¸*♥✿♥* ¸.•'´) .•*´`*•



(¯`v´¯)
`·.¸.·´`·.¸.¸¸.•*¨¨*•.¸¸❤`·.¸.¸¸.•*❤

Wahai engkau yg Q Cinta.....

Ketahuilah.......

Bisu Q dalam cinta, diamku,

tunduknya pandanganku dan malu Q,

Itu adalah bukti cintaku padamu......



Bukti cinta Q ingin menjga pndanganmu.....

menjaga kesucian hatimu n hatiku.....

Andai kita tak mampu bersama di dunia,

maka aku akan menunggumu di Surga......



Ya Rabb....titip RindU Q untuk dia.....ya ﷲ

UNTUK ADAM

Adam...



Kalau kami tidak membalas salammu, kami dikatakan sombong,

Kalau kami diam apabila ditanya, dikata berlagak pula,

Kalau kami tidak senyum kepadamu, dipanggil judes

Kalau kami tidak membalas smsmu, dikatakan Pelit





Adam...



Perempuan bagaimanakah yang engkau mau jadikan isteri?

Adakah seorang perempuan yang dengan senang hati memberi salam kepada semua lelaki?

Atau perempuan yang melunakkan suara apabila bersuara?

Serta perempuan yang murah senyum dan tawanya untuk semua?



Ataupun...



Perempuan yang sentiasa berkepit dengan telefonnya,

Tidak hirau sekeliling semata-mata meluangkan masa untuk bersms denganmu?





Begitukah calonmu wahai Adam?





Ketahui wahai Adam,

Sesungguhnya, perempuan itu manja,

Suka dibelai, Suka dikasih,



Namun, Adam...



Tahukah engkau apa arti batas pergaulan?





Janganlah sewenang-wenangnya engkau memanggil kami sombong, berlagak, judes atau pelit.





Kerana...

Kami begitu untuk menjaga aibmu,

Membantu mu menghindari diri dari belengu dosa,

Menjauh dari kehinaan,

Kerana kami merupakan fitnah dunia,

Fitnah bagi mu.





Adam...

Kami ini insan yang lemah,

Janganlah kau cemari iman kami,

Janganlah kau rusakkan mujahadah kami,

Janganlah kau kotori kasih dan cinta kami pada Illahi,





Karena kami sedang berperang melawan nafsu,

Sedaya upaya menahan diri daripada godaanmu.





Adam...

Andai kau CINTA dan sayang pada kami,

Andai kau mau membela nasib kami,

Andai kau mau perempuan sholehah menjadi suri dalam taman hatimu dan

Ibu kepada bakal pejuang'' agama,



Doalah buat kami,

Doalah jua buat dirimu,

Agar ada redha ALLOH dalam setiap amalanmu dan kami...



Adam Jadilah engkau pembela kami.....

*KU TUNGGU PINANGANMU*


″AKHI..Jgn engkau puja puji aku bila pujianmu hanyalah janji2 yg tak menentu. Hanya m'buatku terlena dan terbuai hingga aku lupa bahwa kita sedang bermaksiat.
Kau puji diriku, tapi kau hanya ingin membuatku tersenyum dan makin terbuai rayuanmu. Tidak..tidak!! akhi,aku ingin kau puji stlh kau halal bagiku. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

Tak akan aku langgar iffah ku dgn ajakan khalwat dari mu.
Engkaupun sebenarnya tahu,hal itu hanya akan menimbulkan badai kelabu yg membuat aku tak berdaya kerana pihak ketiga yg tak lain syaitan yg ada di dekat ku. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

Jagalah sikapmu pada ku, maka akan ku jaga sikapku padamu,aku lemah akan sanjunganmu. Kecintaan ini ingin ku persembahkan kelak untuk suami, cinta kasih ini yg akan ku tuai untuk mencari ke redhaan suami kelak.
Jadi bagaimana mungkin ku mencinta pada hal yg tidak halal bagi ku, tentu Allah tak akan pernah ridha pada ku. Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

Jilbabku untuk melindungi kehormatan ku, santun ku untuk menjaga iffah . Jangan kau lenakan aku agar ku lepas kan kehormatan di hadapanmu sebelum engkau halal bagi ku.
Sungguh ku ingin engkau pun ikut menjaga kehormatan ku dgn menjaga ku, bukan malah membawa pada kenistaan. Agar kau mampu menjaga ku secara utuh, Maka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

Aku memang tak sesempurna Aisyah dlm kecerdasannya ataupun Fatimah dgn kelembutannya. Tapi aku akan berusaha cerdas layaknya Aisyah dlm naunganmu dan ku akan berusaha selembut Fatimah dlm menenangkanmuMaka datangilah waliku akhi.. ku tunggu pinanganmu..

Kau memang tak sehebat Ali ataupun sekuat Umar, tetapi kau akan menjadi hebat seperti Ali ketika kau menjaga ku dlm kelemahan ku dan kau akan sekuat Umar agar ku tidak selalu menjadi tulang yg bengkok. Sungguh Ku memerlukan imam yg mampu m'jaga keimanan, bkn yg mebawa kami pada jurang maksiat. Maka datangilah waliku akhi
Ku Tunggu Pinanganmu..

Seberapa Pantaskah Kau Untuk KU Nanti,Akhiiii...

Akhi..

Penantian panjang untuk menunggu akan aku lewati hanya untukmu, meski seribu kebimbangan menghantuiku, meski ribuan keraguan menjelma atas janjimu.

Aku hanya takut, benarkah kau pantas untuk ku nanti?

Akhi..

Ku sembunyikan hati ini untuk memilih menantimu karena ku tahu aku sangat mencintaimu.

Namun bukan berarti cinta ini mampu membutakanku agar aku menerima ketikdak pastian.

Aku hanya tak tahu, benarkah kau pantas untuk ku nanti?

Akhi..

Senyumku ini akan ku leburkan bersama dakwah bersama pendamping yang mampu menuntunku pada Illahi.

Bagaimana aku sanggup untuk tahu bahwa kau adalah seorang yang tepat untukku, sedangkan kau sendiri pun tak tahu.

Berilah aku jawaban, benarkah kau pantas untuk ku nanti?

Akhi..

Bersamamu ku sadari hati ini ingin menetap, hingga waktu memberiku jawaban bahwa kau adalah pemilik hati ini.

Namun sadarilah, bila aku harus tetap menanti sedangkan kau pun tak tahu sampai kapan aku harus menanti, hati terus mengusik kesadaranku.

Maka pastikanlah jawabanmu, benarkah kau pantas ku nanti?

Bila kau memang pantas aku nantikan, ijinkan aku memintamu untuk segera meminang ku dalam kesendirian.

Jangan biarkan aku dalam ragu, yakinkanlah hatiku.

Bila kau memang pantas aku nantikan, segera palingkan aku dalam kepahitan janji. Besegeralah datangi kedua orang tuaku, jangan kau terus biarkan aku menanti dengan alasan-alasan yang tak pernah aku mengerti.

Bila kau memang pantas aku nantikan, biarkan cinta yang ada di hatimu tersimpan rapat sebelum kau halalkan aku. Jangan kau impikan aku dengan cintamu.


***

Harapan yang diberikan kadang memang lebih besar daripada apa yang mampu dijalani, apalagi bila kekasih hati pujaan jiwa yang memberikan. Atas nama cinta, seribu tahun pun mau menanti asal bisa dimiliki sang kekasih.

Aduh ukhti..sadarilah, sudah beberapa kali saya membuat sebuah torehan tentang mirisnya hati ini bila masih ada seorang muslimah yang mau menanggung ketidakpastian. Semua hanya atas dasar cinta bersulam janji.

Baru diberi SmS rayuan, chat gombal, pesan yang melayang-layangkan hati, kamu sudah mau meruntuhkan izzahmu, kehormatanmu yang kamu selalu gadang-gadangkan. Tapi dihadapan ikhwan genit yang suka mengobral janji, kamu sudah tertunduk mengangguk.



Ukhti fillah, jagalah hatimu karena syetan selalu mengintai hidupmu. Bukankah saya sudah sering torehkan dalam tulisan sebelumnya, bila memang ada seorang ikhwan yang serius padamu, dia tidak akan mampu mengumbar cintanya padamu. Justru dia akan menjaga cintanya dan cintamu sampai kamu halal baginya.

Kalaupun ikhwan itu belum sanggup meminangmu, dia tidak akan mengobral janji-janji yang membuatmu terhanyut.

Yakinlah ukhti, Allah Azza Wa Jalla tak akan membiarkanmu dalam kesendirian, jadi sadarilah, dia akan datang di saat yang tepat untukmu.

Namun sebelum dia datang dan pada akhirnya kamu tautkan cinta dan pengabdianmu padanya, jagalah hatimu untuknya agar dia menjaga hatinya untukmu.

Jagalah kehormatanmu agar dia pun menjaga kehormatannya sampai kalian dipertemukan kelak. Insyaallah dalam naungan yang bernama pernikahan.

Wallahu a’lam bish shawwab.